Search This Blog

Cara Melestarikan Flora dan Fauna

Hasil gambar untuk flora dan fauna

Flora dan fauna merupakan salah dua keanekaragaman hayati yang ada di dunia. Flora merupakan kata lain dari tumbuhan dan fauna digunakan untuk menyebut kata hewan. Persebaran flora dan fauna sendiri akan sangat tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, jadi setiap daerah yang memiliki tipikal yang berbeda akan memiliki kekayaan flora dan fauna yang berbeda pula.

Hasil gambar untuk enggang gading kalimantan barat
Foto: Burung Enggang Gading di kalimantan barat

Ada berbagai cara melestarikan flora dan fauna. Berikut adalah penjelasannya :

1. Membangun tempat perlindungan

Ada beberapa jenis flora dan fauna yang sudah rentan punah karenanya perlu dibangun tempat khusus untuk melindungi mereka dari para manusia yang serakah yang terkadang menjadi dampak akibat kerusakan hutan yang membuat flora dan fauna mulai punah. Pembangunan suaka alam untuk melindungi tumbuhan dan suaka margasatwa untuk melindungi tumbuhan. Seperti balai suaka margasatwa ujung kulon yang merupakan tempat khusus untuk melindungi kawanan badak bercula satu yang sudah sangat sedikit jumlahnya.

2. Membangun tempat rehabilitasi

Pembangunan tempat rehabilitasi ini perlu dilakukan untuk tetap mempertahankan kehidupan flora dan fauna. Seperti pusat rehabilitasi yang memiliki fungsi lingkungan hidup bagi flora dan fauna seperti orang utan di tanjung putting Kalimantan, hutan wanariset samboja, kutai Kalimantan dan pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi. Tempat tersebut dapat dikunjungi oleh masyarakat luas yang ingin berkontribusi dalam mengembangkan perkembangan flora dan fauna.

3. Menerapkan program pembangunan berkelanjutan

Semakin modernnya zaman dimana sudah ada berbagai program pembangunan proyek gedung pencakar langit dan bangunan permanen lainnya yang seringkali pembangunan tersebut tidak memperhatikan aspek lingkungan dan ruang publik untuk kehidupan. Bukan hanya flora dan fauna saja yang terancam namun bencana alam juga mengancam jika keseimbangan alam berubah. Jadi pemerintah saat ini sangat perlu membuat sebuah undang-undang untuk mengatur pembangunan yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan ramah lingkungan. Misalnya saja untuk pembangunan gedung paling tidak harus ada lahan hijau di daerah tersebut. Pemerintah juga harus memberikan hukuman bagi mereka yang melanggar peraturan dengan tindakan yang tegas tanpa pandang bulu.

4. Menetapkan status flora dan fauna

Perlu dilakukan penetapan status pada flora dan fauna terutama yang terancam punah supaya tidak terjadi pemburuan terhadap mereka. Seperti status dilindungi yang diberikan kepada satwa komodo, biawak, landak semut di papua, kanguru pohon, anoa, menjangan, banteng, badak, dahan kuwuk, bajing terbang, trenggiling, kasuari, merak, cendrawasih, harimau sumatera, elang jawa, bajing tanah, macan kumbang, siamang, ikan pesut, ikan hiu, ikan pari, kura-kura atau bulus, gajah, tapir, kelinci liar, kambing hutan, ayam hutan, sing puar, owa, sarudung, bekantan, orang utan, beruang madu, burung beo, landak. Pemerintah juga harus membuat undang-undang tegas dengan melakukan tindakan jika ada yang berusaha menyelundupkan atau memburu flora dan fauna yang sudah diberi status dilindungi.

5. Melakukan usaha pelestarian hutan

Hal ini sangat perlu dilakukan seperti dengan menindak tegas para pencuri kayu atau illegal logging, memperbaiki kondisi hutan, melakukan reboisasi dan melakukan tebang pilih supaya hutan tetap terjaga kehidupannya dan makhluk yang ada di dalamnya agar terhindar juga dari erosi tanah yang menjadi penyebab flora dan fauna mulai punah juga.

6. Melakukan usaha pelestarian biota perairan

Biota perairan baik di perairan tawar maupun perairan asin juga harus dilindungi dengan cara tidak melakukan pengeboman untuk menangkap ikan, mencegah perusakan habitat seperti merusak karang sebagai habitat para ikan, serta harus melindungi anak-anak ikan dari penangkapan karena anak ikan inilah yang nantinya akan menjadi ikan besar. Dan seharusnya kita mengetahui cara menjaga kelestarian air agar tidak merusak makhluk hidup yang ada di dalam air.

7. Melakukan budidaya

Jika memang bisa dilakukan, budidaya juga bisa menjadi salah satu cara upaya pelestarian flora dan fauna yang dilindungi. Misalnya saja budidaya penyu, penyu merupakan salah satu hewan yang sudah masuk dalam kategori langka sehingga dengan budidaya ini penyu dikembang biakan dengan baik dan setelah penyu mampu mandiri kemudian para penyu dilepas ke habitat aslinya. Hal ini sudah dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta.

8. Melakukan penyuluhan dan pendidikan

Usaha ini dapat dilakukan di sekolah maupun di keluarga sejak dari kecil. Memberikan pemahaman bahwa flora dan fauna sangat penting bagi kehidupan akan membuat anak menjadi sadar dan tidak merusak lingkungan yang akan merubah struktur lapisan atmosfer jika melakukan kegiatan yang dapat merusak lingkungan.

No comments:

Post a Comment

komentar

Ke Mana Semua Kekuasaan Menghilang ?

Bidang politik pun semakin banya ilmuan yang meng-interprestasikan struktur politik manusia sebagai sistem pemprosesan data. Sebagai mana ...