Search This Blog

Antropologi Seni

Hasil gambar untuk Antropologi seni dayak

Seni adalah tolak ukur terhadap suatu kemajuan perkembangan peradaban. yang terangkum oleh seluruh akumulasi transaksi sosial di tengah masyarakat. oeleh karenanya suatu peradaban menjadi berkembang apa bila unsur seni sudah muncul di tenggah-tenggah masyarakat sosial itu sendiri.

Seni sendiri pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu.Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.Dan Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.Dengan kaitan antar ilmu tersebut maka lahirlah satu gabungan cabang ilmu yaitu antropologi seni.

Jadi, Bisa dikatakan seni adalah unsur internal di dalam sebuah tradisi.Masyarakat menjadikan sebuah seni sebagai nilai-nilai estetik dalam suatu tradisi.Maka kajian antropologi tentu memiliki hubungan erat dalam kaitan hal yang demikian.Dengan demikian, seni akan menjadi erat hubungannya dengan tradisi melalui estetik dan seni akan menentukan ciri khas atau identitas suatu tadisi(kebudayaan) dengan yang lainnya.

Perubahan dari masa ke masa membuat pola pikir ini berkembang. Namun, hal yang tak pernah disadari, bahwa seni dan tradisi merupakan kesatuan yang saling membangun.

Sebagai suatu disiplin, Antropologi dikenali sebagai ilmu yang mempelajari hal liyan (the others). Sebab yang menjadi kajian utamanya adalah perbedaaan yang terdapat pada manusia keberagaman masyarakat, baik masyarakat pra-moderen (=kuno/primitif/tradisional) ataupun moderen, dari yang sederhana hingga yang kompleks. Apa yang ditawarkan Antropologi adalah cara pandang lintas budaya yang berbeda, khusus dan unik, serta melakukan perbandingan antar-masyarakat dalam aspek-aspek tertentu seperti: kebiasaan-kebiasaan, kehidupan sosial, bahasa, ciri/sifat fisik, kepercayaan, tingkah laku, aktivitas ekonomi-politik, seni bahkan agama(*)

*Masyarakat sekaligus kebudayaan-nya menjadi pokok bahasan utama dalam antropologi, dan menjadi kajian utama bagi para antropolog dalam penelitiannya. Masayarakat dan kebudayaan bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Mustahil ada kebudayaan tanpa ada masyarakat, sebab masyarakatlah yang melahirkan kebudayaan.(*)

Adapun Seni, telah disinggung sebelumnya, adalah istilah yang masih cukup "cair"batasannya, bisa saja mencakup ide-gagasan, keahlian, aktifitas, dan/atau termasuk produk hasil karya manusia. Pintu yang menjadi celah bagi antropologi untuk mengkaji seni adalah dalam kerangka bahwa seni dianggap sebagai produk sosial. Produk yang tercipta atas hubungannya dengan aspek-aspek sosial, ritual dan ekonomi dalam suatu masyarakat, bukan karena kebentukannya meski aspek bentuk (estetika) tetap pula dianggap penting. Karena kecenderungannya yang selalu mempelajari tradisi yang berubah, berkembang dan bergerak, maka antropologi memungkinkan adanya untuk menemukan hubungan antara seni dengan segi kehidupan sosial yang lain.(*)., (*A. Syarif Hidayatullah, 2077)

No comments:

Post a Comment

komentar

Ke Mana Semua Kekuasaan Menghilang ?

Bidang politik pun semakin banya ilmuan yang meng-interprestasikan struktur politik manusia sebagai sistem pemprosesan data. Sebagai mana ...