5 Makanan Ini Mampu Kurangi Asam Urat dan Cegah Batu Ginjal

Anda pasti pernah mendengar tentang asam urat bukan? Tapi, sangat sedikit yang benar-benar tahu apa artinya. Ya, asam urat dihasilkan dari kerusakan alami sel tubuh Anda dan dari makanan yang Anda konsumsi.

Sebagian besar asam urat disaring oleh ginjal dan keluar dari tubuh melalui urine. Sejumlah kecil asam urat juga dikeluarkan dari tubuh melalui tinja. Namun, jika terlalu banyak asam urat diproduksi atau ginjal tidak bisa mengeluarkannya dari darah secara normal, maka kadar asam urat dalam darah akan meningkat.

Akibatnya, kristal padat terbentuk di dalam persendian, yang mengakibatkan kondisi nyeri atau disebut gout. Asam urat tinggi juga bisa menyebabkan batu ginjal atau gagal ginjal. Berikut beberapa makanan menakjubkan yang dapat mengurangi asam urat dan mencegah batu ginjal.

1. Air putih

Air putih dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh, termasuk kelebihan asam urat. Untuk mengobati asam urat, pastikan Anda mengonsumsi 10-12 gelas air putih setiap hari. Dengan melakukan ini, Anda bisa menjaga kadar asam urat tetap normal. 

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin C dan membantu mengurangi keasaman tubuh dan tidak berkontribusi pada pembentukan asam urat. Pastikan Anda mengonsumsi sayuran berdaun hijau sebanyak mungkin.

3. Buah-buahan

Buah-buahan seperti anggur, nanas, dan ceri, memiliki zat anti-inflamasi yang disebut anthocyanin, yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Buah-buahan tersebut juga mampu mencegah asam urat mengkristal dan tersimpan di sendi.

4. Jeruk nipis

Jeruk nipis kaya akan vitamin C. Asam sitrat yang ditemukan dalam jeruk nipis merupakan pelarut asam urat. Tambahkan perasan dari setengah jeruk nipis ke dalam segelas air dan minum. Ulangi dua kali sehari untuk menjaga tingkat asam urat Anda tetap normal.

5. Cuka apel

Cuka apel mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat menurunkan kadar asam urat yang tidak diinginkan dari tubuh. Pastikan Anda mencampurnya dengan air saat Anda akan mengonsumsinya, dua atau tiga kali sehari.

Sumber: www.tergemes.com