Search This Blog

Meski Kehilangan 7 Organ Ini, Manusia Masih Bisa Hidup

Hasil gambar untuk Organ  Manusia

Tubuh dan Organ manusia diciptakan tangguh. Ketika seseorang menyumbangkan setengah liter darah, maka ia akan kehilangan 3,5 triliun sel darah merah. Namun tak perlu khawatir, tubuh akan dapat dengan cepat menggantikan sel darah merah itu.

Tak hanya darah, seseorang bahkan masih bisa hidup jika kehilangan sebagian besar Organ vitalnya. Misalnya saja, seseorang dapat hidup relatif normal hanya dengan memiliki setengah otak.

Bahkan, ada organ yang bisa diangkat seluruhnya tanpa memiliki dampak signifikan terhadap nyawa seseorang.

Dikutip dari indy100.com, Selasa (10/4/2018), berikut 7 Bahkan, organ yang meski tak ada, masih membuat seseorang bertahan hidup.

1. Limpa

Limpa merupakan organ yang terletak di perut sebelah kiri dekat dengan rusuk terakhir. Karena letaknya dekat dengan rusuk dan hanya tertutup oleh jaringan galus, limpa mudah robek jika terjadi trauma di sekitarnya.

Jika tak didiagnosis, kebocoran limpa dapat menyebabkan kematian. Namun, seseorang masih bisa bertahan hidup meski tak memiliki limpa.

Pasalnya, fungsi limpa sebagai pendaur ulang sel darah merah dan penyimpanan sel-sel darah putih dan trombosit dapat digantikan oleh hari dan jaringan limfoid.

2. Lambung

Lambung memiliki empat fungsi utama, yakni pencernaan mekanis melalui kontraksi untuk menghancurkan makanan, pencernaan kimia dengan melepaskan asam untuk membantu memecah makanan, penyerapan, dan sekresi.

Meski demikian, ada orang yang lambungnya harus diangkat. Contohnya saja pada 2012, seorang perempuan Inggris terpaksa diangkat lambungnya setelah mengonsumsi koktail yang mengandung nitrogen cair.

Dokter pun langsung memasang esofagus ke usus kecil. Setelah pemulihan, perempuan tersbeut dapat makan dengan normal dan dibantu dengan suplemen vitamin.

3. Organ Reproduksi

Organ reproduksi utama laki-laki adalah testis, sedangkan perempuan adalah indung telur. Kedua organ itu berpasangan, sehingga membuat seseorang masih bisa memiliki anak meski hanya satu yang berfungsi.

Pengangkatan salah satu testis atau indung telur biasanya disebabkan karena kanker, atau trauma pada pria akibat kecelakaan olah raga atau lalu lintas.

Penelitian menunjukkan, perempuan yang indung telurnya diangkat tak memperpendek angka harapan hidup. Menariknya, pria yang diangkat testisnya memiliki harapan hidup yang lebih panjang.

4. Usus Besar

Usus besar merupakan organ sepanjang 1,8 meter yang berfungsi untuk menyerap air dan memadatkan tinja. Kanker bisa membuat seseorang harus kehilangan sebagian atau seluruh kolon .

Banyak orang dapat pulih setelah menjalani operasi tersebut, meski mereka mengalami perubahan pada kebiasaan buang air besar. Diet makanan lunak direkomendasikan untuk membantu proses penyembuhan.

5. Kantung Empedu

Kantung empedu berada di bawah hati dan terletak di kanan atas lambung, tepat di bawah rusuk. Empedu menyimpan bilirubin yang secara konstan diproduksi oleh hati untuk memecah lemak, tapi ketika tak dibutuhkan dalam pencernaan, bilirubin akan disimpan dalam kantong empedu.

Ketika usus mendeteksi lemak, hormon akan dilepaskan dan membuat kantong empedu berkontraksi, memakasa empedu masuk ke usus untuk membantu mencerna lemak. Namun, kelebihan lemak bisa membentuk batu-batu empedu.

Ketika hal tersebut terjadi, batu empedu harus diangkat karena menghalangi saluran-seluran kecil yang menggerakkan empedu.

6. Apendiks (Umbai Cacing)

Apendiks adalah struktur seperti cacing kecil yang berakhir di persimpangan usus besar dan kecil. Meski awalnya dianggap tak berfungsi, umbai cacing merupakan rumah bagi bakteri baik untuk usus.

Namun jika isi usus masuk ke dalam apendiks, organ itu sulit untuk melepaskannya sehingga bisa menyebabkan radang. Dalam kasus yang parah, apendiks harus diangkat dengan cara operasi.

7. Ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah untuk menjaga keseimbangan air, elektrolit, dan asam-basa. Hal tersebut berguna untuk mempertahankan hal-hal bermanfaat dan menyingkirkan zat yang tidak kita butuhkan.

Normalnya manusia dilahirkan memiliki dua ginjal. Namun, seseorang masih bisa dapat bertahan hidup hanya dengan satu ginjal atau bahkan tidak sama sekali (dengan bantuan dialisis).

Ada banyak alasan seseorang harus kehilangan satu ginjalnya, mulai dari genetis, kerusakan akibat obat-obatan dan alkohol, atau infeksi.

No comments:

Post a Comment

komentar

Ke Mana Semua Kekuasaan Menghilang ?

Bidang politik pun semakin banya ilmuan yang meng-interprestasikan struktur politik manusia sebagai sistem pemprosesan data. Sebagai mana ...