Search This Blog

LDR Itu Pilihan, Kenapa Sih Banyak yang Meragukan dan Berujung Menjatuhkan

Hasil gambar untuk 10 Tanda Kamu Sudah Siap Menikah

Tentang Long Distance Relationship atau biasa disebut LDR, aku pikir tak ada yang begitu menginginkan hubungan yang harus terpisah berpuluh kilometer oleh jarak dengan sang pujaan hati. Tapi bukankah itu hak setiap pasangan, untuk memilih bersedia ataupun tidak? Dan aku rasa mereka yang memilih untuk menjalankannya karena itu adalah pilihan. Kenapa? Karena tak semua dapat menjalankannya.

Bahkan setahuku banyak yang berakhir kemudian menyudahi dengan alasan rasa saling curiga, jenuh dengan hubungan yang hanya berkomunikasi melalui media sosial saja tanpa bertatap muka secara langsung dan lain sebagainya.

Kau tau kenapa? Karena adanya jarak antara kita, sudah pasti kita tak seperti pasangan lainnya yang bisa bertemu sesuka hati, sedangkan kita harus menunggu momen pertemuan yang entah berapa bulan sekali. Hiks ?? Pertemuan adalah waktu kita meluapkan segala rindu yang terbelah oleh jarak antara aku dan kamu. Momen pertemuan aku dan kamu tidaklah selalu mudah. Kita harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. Terkadang aku memiliki waktu luang untuk bertemu denganmu, tetapi kamu sedang sibuk-sibuknya dengan pekerjaanmu. Begitu juga sebaliknya.

Ahh… Tapi sudahlah. Bukankah kita percaya bahwa momen pertemuan pastilah selalu ada untuk kita. Meski harus rela menunggu dan mengabaikan setiap kali rindu itu datang. Bukankah kita percaya bahwa kita selalu mampu bersahabat dengan jarak, hingga nanti jarak pun bisa kita kalahkan. Tentang bagaimana menghadapi rasa jenuh, sepi dan bosan yang bisa datang kapanpun. Ketika semua rasa itu datang menghampirimu, ingatlah kembali sayang. Tentang impian-impian dan rencana indah kita di masa depan dan tolong jangan pernah merasa bahwa hanya dirimu sendiri yang merasakan itu semua.

Karena yang sedang menjalani bukan hanya kamu saja! Hey, ada aku yang juga merasakan hal sama sepertimu. Kita itu bukan hanya terdiri atas kamu, tapi juga aku. Kamu juga harus tau sayang, bahwa rasa jenuh, sepi dan bosan pun bisa saja terjadi pada mereka yang dekat. Jadi kamu jangan pernah merasa hanya kita yang long distance saja yang merasakan hal itu. Kalau kamu merasa seperti itu, kamu salah sayang!

Tapi semua itu tergantung bagaimana kita menyikapi hubungan kita, bagaimana kita mengatasi perasaan-perasaan yang datang menghampiri pada hubungan kita, bagaimana kita melewati setiap ujian dalam jarak yang membentang. Bahkan kita harusnya bersyukur hidup di zaman serba modern ini, karena meskipun berjarak kita masih bisa merasa begitu dekat bahkan tak ada jarak.

Ketika aku rindu suaramu misalnya, walaupun hanya sekedar ngobrol becandaan aku bisa mendengarnya lewat telepon. Ketika aku sangat ingin melihatmu, lewat video call i can see you. ?? Jarak antara kita dan rasa jenuh bosan & sepi yang kita rasakan, itu hanyalah salah satu tantangan yang harus kita lewati & hadapi. Dengan jarak kita tahu, apakah kita mampu untuk saling setia atau tidak. Dengan jarak pun kita tahu, seberapa besar sabar kita, apakah masih berbatas atau tak berbatas.

Tentu saja kita perlu bekerjasama untuk dapat melewati & mengahadapinya. Karena jika hanya salah satu yang bekerja, itu berat. Kamu nggak akan sanggup (Versi Dilan 1990, hehhehe) Untuk segala impian & rencana baik kita, please percaya & yakinlah selalu, bahwa pada waktunya nanti semua akan terbayarkan. Bukankah tidak pernah ada yang sia-sia untuk setiap niat baik yang kita usahakan apalagi tentang dipisahkan oleh jarak bertahun lamanya dengan segala rasa yang sudah campur aduk sekali.

No comments:

Post a Comment

komentar

Ke Mana Semua Kekuasaan Menghilang ?

Bidang politik pun semakin banya ilmuan yang meng-interprestasikan struktur politik manusia sebagai sistem pemprosesan data. Sebagai mana ...